Sejatinya perpisahan memang melahirkan rindu
Sejati apa pun dalam mengokohkan hati. Tetap saja merindu
Sejak hati terpaut,
Sajak berbicara
Se-aku,
Se-kamu
Karena Rindu itu hujan.
Hujan itu, KAMU
Sekarang sedang hujan. Hujan mengetuk atap rumah. mungkin juga hatiku.
hujan adalah kamu yang seringkali menggeltiki kesedihan. ia akan semakin menjadi-jadi bila kamu tertawa
BalasHapusbukankah kesedihan terhapuskan dengan sebuah tawa? walau hanya terpaksa
Hapus