Teknologi Informasi

Pengertian Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah sebuah pola interkoneksi dari beberapa terminal komputer. Topologi jaringan merupakan representasi geometri dari hubungan antar perangkat (terminal komputer, repeaters, bridges) satu dengan lainnya (Green, 1985:22).

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu:

  1. Physical. Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat (komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola khusus 
  2. Logical. Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapatberkomunikasi dengan perangkat lainnya.

Topologi Bus

Topologi bus merupakan topologi dimana semua perangakat keras terhubung melalui kabel tunggal yang kedua ujungnya tidak tertutup dan masing-masing ujungnya menggunakan sebuah perangkat terminator. Jika alamat perangkat sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi akan diterima dan diproses. Jika tidak, maka informasi akan diabaikan.

Topologi Bus
Topologi Bus

Keuntungan topologi bus adalah :

  1. Jarak LAN tidak terbatas
  2. Kecepatan pengiriman tinggi.
  3. Tidak diperlukan pengendali pusat.
  4. Jumlah perangkat yang terhubung dapat dirubah tanpa mengganggu yang lain.
  5. Kemampuan pengembangan tinggi.
  6. Keterandalan jaringan tinggi.
  7. Kondusif untuk jaringan gedung bertingkat.

Kerugian topologi bus adalah :

  1. Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan.
  2. Diperlukan repeater untuk memperkuat sinyal.
  3. Operasional jaringan LAN tergantung tiap perangkat.

Topologi Ring

Topologi ring merupakan topologi dimana setiap perangkat dihubungkan sehingga berbentuk lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh perangkat jika sesuai maka informasi akan diproses sedangkan jika tidak maka informasi diabaikan.

Topologi Ring
Topologi Ring

Keuntungan topologi ring adalah:

  1. Kecepatan pengiriman tinggi.
  2. Dapat melayani traffic yang padat.
  3. Tidak diperlukan host, relatif murah.
  4. Dapat melayani berbagai mesin pengirim.
  5. Komunikasi antar terminal mudah.
  6. Waktu yang diperlukan untuk pengaksesan data optimal.

Kerugian topologi ring adalah:

  1. Perubahan jumlah perangkat sulit.
  2. Kerusakan pada media pengirim dapat mempengaruhi seluruh jaringan.
  3. Harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi kesalahan untuk kemudian di isolasi.
  4. Kerusakan salah satu perangkat menyebabkan kelumpuhan jaringan.
  5. Tidak baik untuk pengiriman suara, video dan data.

Topologi Tree

Topologi tree merupakan generalisasi dari topologi bus, media transmisi berupa kabel yang bercabang tanpa loop tertutup.Topologi tree selalu dimulai pada titik yang disebut headend. Satu atau beberapa kabel berasal dari headend.

Topologi Tree
Topologi Tree

Keuntungan topologi tree adalah :

  1. Kontrol manajemen mudah karena bersifat terpusat.
  2. Mudah untuk dikembangkan.

Kerugian topologi tree adalah :

  1. Karena data yang dikirim diterima oleh semua perangkat diperlukan mekanisme untuk mengidentifikasi perangkat yang ingin di tuju.
  2. Diperlukan mekanisme transmisi data untuk menghindari overlapping sinyal jika 2 perangkat mengirim data secara bersamaan. 

Topologi Star

Pada topologi star terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali komunikasi data. Sedangkan perangkat lain terhubung dengan perangkat pengendali sehingga pengiriman data akan melalui perangkat pengendali.

Topologi Star
Topologi Star

Keuntungan topologi star adalah:

  1. Dapat diandalkan
  2. Mudah dikembangkan
  3. Keamanan data tinggi
  4. Kemudahan akses ke jaringan LAN lain

Kerugian topologi star adalah:

  1. Jika trafik padat maka dapat menyebabkan lambatnya jaringan
  2. Jaringan sangat bergantung pada perangkat pengendali.

Topologi Mesh

Jenis topologi yang merupakan dari berbagai jenis topologi yang lain(disesuaikan dengan kebutuhan). Biasanya digunakan pada jaringan yang tidak memiliki terlalu banyak node di dalamnya. Dikarenakan setiap perangkat dihubungkan dengan perangkat lainnya.

Topologi Mesh
Topologi Mesh

Keuntungan topologi mesh adalah:

  1. Memiliki respon waktu cepat.
  2. Tidak memerlukan protocol tambahan karena tidak ada fungsi switching.

Kerugian topologi mesh adalah:

  1. Biaya cukup mahal.


sumber : http://www.kajianpustaka.com/2013/02/pengertian-jenis-topologi-jaringan.html#ixzz2lddieaYo











Teknik Pengiriman Sinyal Pada Jaringan


ROUTING PADA JARINGAN LUAS (WAN)
  • Ada 2 macam metode transmisi data, yaitu :
  1. BaseBand Transmission dimana sinyal data (digital) tidak mengalami perubahan bentuk.
  2. BroadBand Transmission dimana pada proses transmisi  sinyal data mengalami perubahan bentuk dari sinyal digital menjadi sinyal analog (modulasi), dan pada saat data diterima oleh Receiver diubah kembali menjadi sinyal digital (demodulasi).
  • BroadBand Transmission terjadi jika transmisi data melewati jalur PSTN (Public Service Telephone Network), yang mana proses transmisi data pada jalur PSTN  bentuk sinyal data harus ANALOG. Untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog agar bisa masuk ke jalur PSTN dilakukan dengan cara dial-up melalui perangkat MODEM. Jadi untuk proses perubahan bentuk sinyal data dari digital menjadi analog (modulasi) dan sebaliknya (demodulasi) diperlukan perangkat MODEM.
Gb.XII-1. : Baseband Transmission dan Broadband Transmission
Transmisi data antar Host pada jaringan yang sama, transmisi data dilakukan secara langsung (direct delivery) sesuai metode aksesnya. Lain halnya untuk Router, transmisi data dilakukan secara langsung (direct delivery).
Gb.XII-2. : Pengiriman data langsung pada LAN.
Pada dasarnya Router menggabungkan 2 buah segmen jaringan atau lebih yang berbeda nomor jaringannya. Router bisa mendeteksi IP-Address untuk Host anggota dari jaringan yang digabungkannya. Untuk setiap port dari Router yang terhubung dengan jaringan dilengkapi dengan MAC-Address dan IP-Address dengan nomor jaringan yang sesuai dengan jaringan yang digabungkannya.  Untuk transmisi data antar jaringan, jika Destination IP-Address tidak ada pada data base Router yang menggabungkannya, maka transmisi data akan diteruskan ke Router berikutnya secara berantai.
Gb.XII-3. : Pengiriman data langsung pada LAN.
Lintasan transmisi data (Routing) dapat ditabelkan berdasarkan Desti-nation IP-Address dan Routenya, atau berdasarkan Destination IP-Address dan Next Hop-nya. Sebagai contoh transmisi data dari Host-A ke Host-B :
Gb.XII-4. : Tabel Routing berdasarkan Route dan Next Hop.
Untuk Destination Address kadang-kadang cukup dituliskan nama jaring-annya saja, misalnya :
Contoh lainnya :
Gb.XII-6. :
Tabel Routing berdasarkan Nama Jaringan, seolah-olah merupakan komunikasi antar Router pada multi jaringan.
Destination Address melalui jaringan internet :
Gb.XII-7. : Tabel Routing untuk komunikasi ke internet.
Routing Information Protocol (RIP)
  • Merupakan Interior routing protocol yang digunakan di dalam suatu autonomous system.
  • Pada distance vector routing setiap router secara periodik sharing knowledge tentangentire internet-nya dengan tetangganya.
Tabel XII-1 : Routing Table RIP  
Destination
Hop Count
Next Hop
Other Info.
163.5.0.0
7
172.6.23.4
D
197.5.13.0
5
176.3.6.17
F
189.45.0.0
4
200.5.1.6
A
115.0.0.0
6
131.4.7.19
G
Routing table RIP terdiri dari destination, jarak terpendek ke tujuan (hop count), dan next hop (router berikutnya). Sebagai contoh Routing table pada multi jaringan (WAN) :
Gb.XII-8. : Routing Table RIP pada WAN / jaringan internet.

Switching pada WAN

Wide area network (WAN) mencakup area geografis yang luas sekali. Umumnya WAN terdiri dari banyak node yang berfungsi sebagai penghubung. Transmisi data dari suatu Transmiter diarahkan melalui node-node ini menuju Receiver. Node-node ini adalah route yang dilalui, yang merupakan fasilitas switching yang akan memindahkan data dari satu node ke node yang lain hingga sampai ke Receiver.
Gb.XII-9. :  Transmisi data secara Switching pada WAN.

Switching pada WAN bertujuan untuk mereduksi kompleksitas koneksi Internet pada WAN. Switching terdiri dari rangkaian node (interlinked nodes), yaitu hardware dan/atau software yang dapat membuat koneksi sementara antara dua atau lebih hubungan ke switch.. Beberapa metode switching yang biasa dilakukan pada jaringan WAN diantaranya adalah : Circuit Switching, Packet Switching, Message Switching.

Circuit Switching
  • Membuat suatu koneksi fisik langsung antara Transmiter dan Receiver, sehingga terbentuk koneksi jalur transmisi secara pasti.
  • Setelah koneksi terbentuk jalur tersebut digunakan sepenuhnya untuk transmisi data, dan tidak dapat digunakan untuk koneksi lainnya.
Gb.XII-10. : Circuit Switching pada WAN.
Packet Switching
  • Untuk metode transmisi data Packet Switching tidak memiliki koneksi jalur transmisi secara pasti, pendekatan proses transmisi dilakukan berdasarkan packet data yang ditransmisikan.
    Normal
    0
    false
    false
    false
    EN-US
    X-NONE
    X-NONE
    MicrosoftInternetExplorer4
    /* Style Definitions */
    table.MsoNormalTable
    {mso-style-name:”Table Normal”;
    mso-tstyle-rowband-size:0;
    mso-tstyle-colband-size:0;
    mso-style-noshow:yes;
    mso-style-priority:99;
    mso-style-qformat:yes;
    mso-style-parent:”";
    mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
    mso-para-margin:0cm;
    mso-para-margin-bottom:.0001pt;
    mso-pagination:widow-orphan;
    font-size:10.0pt;
    font-family:”Times New Roman”,”serif”;}
    ·  
Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:”";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Times New Roman”,”serif”;}

Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:”";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Times New Roman”,”serif”;}
·   Data ditransmisikan dalam bentuk satuan packet data diskrit dengan ukuran block data bervariasi, yang biasa disebut sebagai Datagram 
·   Setiap Datagram tidak hanya berisi data saja, tetapi juga memuat header-header  yang berisi informasi untuk kontrol transmisi data.
·   Proses transmisi data menggunakan 2 model pendekatan, yaitu Packet data (barisan Datagram)  dan Virtual Circuit (lintasan virtual transmisi yang berbeda  untuk setiap Datagram).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar