Senin, 07 Oktober 2013

Ayat Terkubur


Biarkan ayat-ayat menyentuh senja
Ketika itu terjawab sudah,
Mari mengambil ayat-ayat itu
Lalu kita simpan dalam bibirmu yang kering

Ah, sungguh bibirmu betul-betul tandus, ketika ayat itu tersimpan
Ah,sungguh bibirmu betul-betul retak, ketika ayat-ayat itu menanti malam yang tiba

Dan ada “ah” yang lain ketika bibirmu betul-betul mati, ketika aku tuliskan basmalah di bibirmu

Lebih baik aku buang bibirmu. Aku simpan di langit. Aku simpan di awan juga angin.
Lalu akan kulabuhkan di hujan. Karena kau memang tak pantas.

Bibirmu itu tidak dicipta untuk sekedar perias
Juga bukan sebagai melukis gincu
Lalu akan kuucapkan;
“Bir, pergilah dan jangan kembali”

2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar